Penyakit asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh kita, bisa mempunyai risiko terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari kaki. Jadi apa saja tanda dan gejala asam urat? untuk lebih jelasanya mari kita simak dibawah ini tanda dan gejala asam urat yang sering muncul.
Tahapan penyakit asam urat
Tahap pertama
Pada tahap ini kadar asam urat sudah naik di dalam darah, tetapi belum ada gejala asam urat yang muncul. Bisa saja Anda tidak akan pernah merasakan gejala asam urat. Biasanya, orang yang mengalami hal ini, baru akan merasakan gejala asam urat pertama kali setelah ia terserang penyakit batu ginjal.
Tahap kedua
Saat memasuki tahap kedua, maka kadar asam urat yang terlalu tinggi tersebut telah membentuk kristal-kristal yang biasanya terjadi pada bagian jari kaki. Dalam tahap ini, Anda baru akan merasakan nyeri dan sakit pada sendi, tetapi hal ini tidak akan berlangsung lama. Selang beberapa waktu kemudian, Anda baru akan mengalami gejala asam urat lainnya dengan intensitas dan frekuensi yang semakin sering.
Tahap ketiga
Jika gejala asam urat tak kunjung hilang dan kristal-kristal asam urat yang terbentuk tidak hanya menyerang satu sendi saja. Bahkan, dalam tahap ini akan muncul gumpalan-gumpalan zat tersebut yang sudah mengkristal di bawah kulit. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri yang lebih parah dan dapat merusak tulang-tulang rawan.
Sebagian besar orang yang menderita penyakit ini, hanya mengalami tahap satu atau dua saja. Cukup jarang orang yang menderita asam urat ditemukan telah mencapai tahapan ketiga, karena sebagian besar pada tahap kedua penderita gejala asam urat sudah dapat ditangani dengan baik.
baca juga : Ciri Ciri Kolesterol
Ciri-ciri asam urat yang paling sering adalah:
- Nyeri sendi parah dan mendadak, yang sering pertama terjadi di pagi hari
- Rasa panas di sekitar sendi
- Sendi bengkak dan lunak
- Sendi kemerahan
Bahaya Asam Urat jika Tidak Diobati
1. Tophi
Salah satu bahaya asam urat yang tidak segera diobati adalah penumpukan kristal padat di bawah kulit, hingga akhirnya membentuk benjolan kecil berwarna putih yang disebut tophi. Di dalam tophi, bisa terdapat cairan yang berbentuk seperti pasta gigi.
Tophi biasanya muncul di ibu jari kaki, siku, lengan, telinga, jari tangan, lutut, tumit, atau sepanjang punggung pergelangan kaki. Ketika serangan asam urat datang, tophi bisa meradang, membengkak, dan terasa menyakitkan, hingga membuat penderitanya kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari.
2. Kerusakan sendi
Bahaya asam urat selanjutnya adalah dapat kerusakan sendi. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat di dalam darah sudah tidak terkontrol, sehingga menyebabkan jaringan sendi menjadi rusak secara permanen.
Biasanya, kerusakan sendi akan muncul setelah tophi timbul di bagian sendi yang meradang. Kondisi ini merupakan masalah yang cukup serius, maka diperlukan prosedur operasi untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak.
3. Batu ginjal
Batu ginjal juga merupakan salah satu bahaya asam urat jika dibiarkan tanpa pengobatan. Saat asam urat menumpuk, lama-lama akan terbentuk batu ginjal. Jika hal ini terus dibiarkan, penumpukan batu ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan akhirnya menyebabkan gagal ginjal.
4. Penyakit jantung koroner
Asam urat yang tinggi juga erat kaitannya dengan penyakit jantung koroner. Kondisi ini terjadi akibat adanya penyumbatan kristal asam urat di pembuluh darah yang dibawa oleh darah.
5. Diabetes
Asam urat yang dibiarkan tanpa pengobatan juga diketahui memiliki kaitan terhadap terjadinya diabetes. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kadar asam urat tinggi di dalam darah dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 20 persen.
baca juga : Makanan Penyebab Asam Urat
Cara mengatasi asam urat tinggi di rumah
1. Memperhatikan asupan makanan
Tidak hanya melakukan diet rendah purin saja, namun, sebaiknya Anda juga menghindari makanan yang mengandung lemak dan gula tinggi. Selain buruk bagi kesehatan, makanan ini juga akan meningkatkan risiko Anda terkena penyakit diabetes di kemudian hari.
2. Perhatikan asupan cairan
Penting untuk memastikan asupan cairan Anda dalam keadaan cukup guna menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Sebisa mungkin untuk lebih banyak minum air putih, daripada mengonsumsi air yang memiliki rasa manis.
3. Rutin olahraga
Rutin berolahraga dapat membuat Anda menjaga berat badan tetap ideal dan bahkan menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Berolahragalah secara teratur minimal 3 kali dalam seminggu dengan intensitas sedang.
baca juga : Cara Mengobati Asam Urat Tradisional