Obat Radang Sendi
Teripang Laut / Gamat dapat berfungsi sebagai anti penggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat perlukaan sehingga darah membeku.
Teripang juga memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah Australia dan Selandia Baru mengizinkan penggunaan teripang sebagai penyembuh radang sendi dibanding obat-obatan kimia.
Tulang kuat karena ketersediaan kolagen dalam tubuh memadai. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet. Selain merawat tulang dan sendi, kolagen bersama keratin bertanggungjawab terhadap kekenyalan kulit.
Kandungan kolagen tubuh berkurang sejalan dengan penuaan. Lantaran kurang asupan protein, kulit mengeriput. Menurut Yong-Xing dari Institute of Gerontology of Shanghai Huading Hospital, Cina, penuaan harus diimbangi pemberian zat gizi. Tujuannya peningkatan kemampuan menghadang infeksi sel tumor dan penurunan kapasitas antioksidan.
Berkurangnya antioksidan meningkatkan jumlah oksigen radikal bebas penyebab rusaknya jaringan tubuh. Teripang, memiliki sel pembunuh alami terhadap sel asing, tumor, dan meningkatkan superoksida dismutase. Superoksida dismutase, antioksi dan penurun radikal bebas perusak kulit, pelindung kerusakan DNA, dan denaturasi protein.
Trubus Edisi: Minggu, 02 Juli 2006