Pada dasarnya Rematik dan asam urat memiliki beberapa gejala yang sama yaitu menimbulkan nyeri pada sendi-sendi tubuh. Meski begitu, sebenarnya keduanya adalah penyakit yang berbeda. Rematik dan asam urat memang termasuk ke dalam kelompok penyakit radang sendi, tapi keduanya disebabkan oleh hal-hal yang jauh berbeda. Untuk lebih jelasnya mari kita simak di bawah ini apa perbedaan rematik dan asam urat.
Rematik
Rematik (rheumatoid arthritis) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sendi meradang dan kaku. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan, sehingga menyerang dan merusak jaringan tubuh yang sehat. Sayangnya, penyakit autoimun belum diketahui apa penyebab pastinya. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit autoimun berhubungan dengan infeksi virus dan kebiasaan merokok. Pada penyakit rematik, peradangan terjadi karena sistem kekebalan tubuh ini menyerang dan merusak jaringan sendi yang sehat. Berikut di bawah ini bebera yang menjadi penyebabnya.
1. Hormon
Para ahli menyimpulkan, kadar hormone perempuan turut meningkatkan risiko rematik. Beberapa wanita mengalami gejala rematik yang meningkat tajam saat sedang hamil dan bisa bertambah parah setelah melahirkan.
Selain itu, kondisi lain yang memicu naiknya kadar hormone pada wanita seperti menyusui atau menggunakan alat kontrol kehamilan hormonal, juga bisa memperbesar kemungkinan rematik.
2.Rokok
Asap pada rokok bisa memengaruhi tingkat keparahan rematik serta efektif atau tidaknya perawatan yang dijalani. Hasil studi dari Arthritis Research and Therapy menemukan, sedikit saja paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko rematik.Hasil studi ini juga menunjukkan kalau merokok setiap hari bisa membuat perempuan berisiko dua kali lebih besar terkena penyakit ini.
3. Obesitas
Obesitas merupakan salah satu faktor penyebabnya. Ya, dikarenakan lemak dalam tubuh menghasilkan protein sitokin yang berpotensi memicu radang. Namun obesitas bukanlah faktor tunggal yang bisa menyebabkan seseorang menderita rematik.
4. Osteoartritis
Osteoartritis merupakan penyakit persendian yang menimbulkan rasa sakit dan terbatasnya pergerakan sendi. Seiring waktu, hal ini bisa menyebabkan keruskan tulang rawan.
Penyakit ini biasanya menyerang berbagai macam persendian seperti jari, leher, kaki, pinggang, lutut, dan pinggul. Penuaan atau bertambahnya usia merupakan faktor umum terjadinya osteoartritis.
baca juga : Gejala Asam Lambug Naik
Asam Urat
Asam urat dalam bahasa medis disebut dengan gout arthritis. Penyakit ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebih, seperti daging merah, jeroan, ikan, kerang, roti gandum, dan sereal. Pada keadaan normal, purin yang diolah menjadi asam urat akan dikeluarkan tubuh melalui feses. Namun, jika konsumsinya berlebihan, asam urat akan menumpuk menjadi kristal pada sendi dan menyebabkan peradangan.
Penyebab Penyakit Asam Urat
1. Makanan yang berzat purin tinggi yang dikonsumsi, seperti jeroan hewan, hidangan laut dan daging merah
2. Banyak mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol
3. Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti aspirin, obat penghambat enzim, sislosporin, dan obat-obatan kemoterapi
4. Mempunyai riwayat penyakit asam urat pada anggota keluarga.
baca juga : Kadar Asam Urat Pada Seseorang
Jadi saya kena rematik atau asam urat?
Walaupun terlihat mirip dan mempunyai gejala yang sama, yaitu membuat sendi nyeri, kemerahan, hingga bengkak, sebenarnya rematik dan asam urat mempunyai ciri yang berbeda. Apa saja ciri-cirinya?
- Nyeri akibat asam urat, biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu dan sering kali terjadi pada kaki, biasanya pada bagian jari-jari kaki, terutama persendian jempol kaki.
- Rematik bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh mana pun, tetapi yang paling sering terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki. Rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.
- Gejala asam urat selalu disertai dengan bengkak, kemerahan, serta rasa nyeri yang sering muncul.
Gejala rematik juga selalu menimbulkan rasa sakit, tetapi tidak selalu muncul bengkak atau kemerahan pada persendian. - Rasa nyeri sendi akibat rematik bisa berubah-ubah intensitasnya. Kadang sakit ringan hingga berat. Sedangkan rasa nyeri karena asam urat cenderung sering dan berat.
Akan tetapi, cara terbaik dan yang paling akurat untuk mengetahui apakah Anda mengalami asam urat atau rematik adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Dokter juga akan membantu Anda dengan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
baca juga : Cara Mengobati Kolesterol