Apa saja perbedaan asam urat dan rematik yang pada dasarnya Rematik dan asam urat memiliki beberapa gejala yang sama yaitu menimbulkan nyeri pada sendi-sendi tubuh. Meski begitu, sebenarnya keduanya adalah penyakit yang berbeda. Asam urat dan rematik memang termasuk ke dalam kelompok penyakit radang sendi, tapi keduanya disebabkan oleh hal-hal yang jauh berbeda. Untuk lebih jelasnya mari kita simak di bawah ini apa perbedaan asam urat dan rematik.
1. Asam Urat
Asam urat dalam bahasa medis disebut dengan gout arthritis. Penyakit ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebih, seperti daging merah, jeroan, ikan, kerang, roti gandum, dan sereal. Pada keadaan normal, purin yang diolah menjadi asam urat akan dikeluarkan tubuh melalui feses. Namun, jika konsumsinya berlebihan, asam urat akan menumpuk menjadi kristal pada sendi dan menyebabkan peradangan.
baca juga : Cara Mengobati Asam Urat Tradisional
2. Rematik
Rematik (rheumatoid arthritis) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sendi meradang dan kaku. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan, sehingga menyerang dan merusak jaringan tubuh yang sehat. Sayangnya, penyakit autoimun belum diketahui apa penyebab pastinya. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit autoimun berhubungan dengan infeksi virus dan kebiasaan merokok. Pada penyakit rematik, peradangan terjadi karena sistem kekebalan tubuh ini menyerang dan merusak jaringan sendi yang sehat.
baca juga : Gejala Maag
Beberapa Perbedaan Rematik dan Asam Urat
1. Perbedaan Penyebab
Rematik merupakan penyakit autoimun yang umumnya diturunkan dari keluarga. Sampai saat ini pemicu munculnya gejala rematik masih belum diketahui secara jelas, tapi diduga akibat infeksi virus dan kebiasaan merokok. Sedangkan gejala asam urat, bisa kambuh bila terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya purin, seperti ikan, kerang, daging, jeroan, dan roti gandum.
2. Perbedaan Lokasi
Lokasi tempat terjadinya kedua penyakit tersebut juga berbeda. Rematik biasanya menyebabkan nyeri pada sendi-sendi di kedua sisi tubuh yang diikuti dengan kekakuan sendi. Selain rasa nyeri, daerah yang mengalami rematik juga bisa memerah, bengkak, dan terasa panas. Namun, gejala tersebut juga bisa dialami oleh pengidap asam urat.
Sedangkan asam urat, terjadi karena ada penumpukan asam urat yang berlebihan di sendi, tulang, dan jaringan tubuh. Nyeri asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan terasa pada jempol kaki atau persendian kaki. Rasa nyeri bisa muncul hanya di salah satu kaki ataupun keduanya.
baca juga : Kadar Asam Urat Normal Pada Seseorang
Jadi saya kena asam urat atau rematik?
Walaupun terlihat mirip dan mempunyai gejala yang sama, yaitu membuat sendi nyeri, kemerahan, hingga bengkak, sebenarnya rematik dan asam urat mempunyai ciri yang berbeda. Apa saja ciri-cirinya?
- Nyeri akibat asam urat, biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu dan sering kali terjadi pada kaki, biasanya pada bagian jari-jari kaki, terutama persendian jempol kaki.
- Rematik bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh mana pun, tetapi yang paling sering terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki. Rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.
- Gejala asam urat selalu disertai dengan bengkak, kemerahan, serta rasa nyeri yang sering muncul.
- Gejala rematik juga selalu menimbulkan rasa sakit, tetapi tidak selalu muncul bengkak atau kemerahan pada persendian.
- Rasa nyeri sendi akibat rematik bisa berubah-ubah intensitasnya. Kadang sakit ringan hingga berat. Sedangkan rasa nyeri karena asam urat cenderung sering dan berat.
Akan tetapi, cara terbaik dan yang paling akurat untuk mengetahui apakah Anda mengalami asam urat atau rematik adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Dokter juga akan membantu Anda dengan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
sumber :
https://www.halodoc.com/
hello sehat.com