Chikunguya Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk

penyakit chikunguya

Chikunguya adalah infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah, namun gejalanya berbeda dengan chikunguya.

Keduanya adalah nyamuk pembawa virus dengue, yang menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD). Itu sebabnya, seseorang dapat terinfeksi Chikunguya dan DBD pada saat bersamaan. Nyamuk ini paling sering menggigit pada siang hari pada saat manusia sedang melakukan aktivitas. Namun dalam beberapa kasus, ada juga nyamuk yang juga menginfeksi pada malam hari.

Gejala Chikungunya

Pada beberapa kasus, chikungunya tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, umumnya penderita chikungunya mengalami gejala, seperti:

  • Demam hingga 39 derajat Celsius
  • Nyeri pada otot dan sendi
  • Sendi bengkak
  • Nyeri pada tulang
  • Sakit kepala
  • Muncul ruam di tubuh
  • Lemas
  • Mual

Gejala di atas biasanya timbul 3-7 hari setelah seseorang digigit nyamuk pembawa virus. Pada umumnya, penderita akan membaik dalam seminggu. Tapi pada sebagian penderita, nyeri sendi dapat berlangsung hingga berbulan-bulan. Walaupun tidak sampai menyebabkan kematian, gejala chikungunya yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan sementara.

Penyebab Chikungunya

Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk tersebut mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus tadi. Perlu diketahui bahwa virus chikungunya tidak menyebar secara langsung dari orang ke orang.

Virus chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun, risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada bayi yang baru lahir, lansia 65 tahun ke atas, dan individu dengan kondisi medis lain, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

baca juga : penyakit jantung

Pengobatan Chikungunya

Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan chikungunya, karena penderita akan sembuh dengan sendirinya. Dalam banyak kasus, gejala akan mereda dalam seminggu. Meski demikian, nyeri sendi dapat berlangsung hingga beberapa bulan.

Dokter akan meresepkan paracetamol atau ibuprofen guna meredakan nyeri sendi dan demam. Di samping itu, pasien juga akan disarankan banyak minum dan istirahat yang cukup.

Perlu diketahui, jangan menggunakan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sebelum dokter memastikan gejala yang dialami bukan gejala demam berdarah. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya perdarahan. Bila Anda sedang menjalani pengobatan untuk kondisi lain, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat lain.

Pencegahan Chikungunya

Pencegahan agar seseorang tidak terjangkit chikungunya secara spesifik belum bisa dilakukan. Hal tersebut dikarenakan, vaksin yang dapat mencegah infeksi chikungunya belum ditemukan sampai saat ini. Sedangkan memberantas habitat nyamuk berkembang biak, dan menghindari gigitan nyamuk bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus chikungunya.

Cara yang utama adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan tindakan 3M Plus. 3M yang dimaksud meliputi:

  • Menutup rapat tempat penyimpanan air.
  • Menguras tempat penampungan air.
  • Mengubur barang bekas yang bisa menampung air.

Sedangkan tindakan Plus (tambahan) yang dapat dilakukan untuk membantu 3M, yaitu:

  • Menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air.
  • Memasang kawat anti-nyamuk di ventilasi rumah.
  • Menggunakan kelambu saat tidur.
  • Menanam tumbuhan pengusir nyamuk.
  • Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian.

sumber:

  • https://www.alodokter com
  • https://www.halodoc com
  • https://hellosehat com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *